Fenomena Musim Watu Akik Di Masyarakat Lapisan Bawah

Sahabat Edukasi yang ketika ini sedang berbahagia…

Di tahun 2015 ini, watu akik lagi tren benar ketika ini, tak terkecuali beberapa teman aku aneka macam yang menggunakan watu akik untuk menghiasi jari-jari manisnya dengan rata-rata ukurannya aku lihat relatif besar juga.

Walaupun ketika ini aku sendiri kebetulan belum ada minat menggunakan watu akik, berikut aku ulas salah kisah positif teman aku yang sedang larut dalam tren pada akhir-akhir ini.

Dulunya ia katakanlah tak mood dengan yang namanya watu akik, bahkan sering berseloroh apabila Nampak mitra lain menggunakan watu akik, maka ia bilang, “Ngapain pakai watu akik, khayak dukun saya,” katanya.

Ilustrasi : Aneka jenis dan warna cincin watu akik demam isu tahun 2015

Namun apa yang terjadi dalam beberapa hari kemudian, sehabis bertemu di daerah tinggalnya, e malah ia mengatakan watu akik kesayangannya, haduh… kesudahannya sang komentator yang selama ini selalu komentar apabila ada teman lain yang pakai watu akik, kini malah menjadi penggiat cincin watu akik juga.

Katanya, di manapun ia berada selalu ada saja yang ngobrol perihal watu akik, dan kesudahannya ia pun ikutan deh… J. Harga perbuahnya pun tidak mengecewakan mahal juga lho, aku juga tanya berapa harga watu akik yang sampeyan pakai itu, jawabnya. “Maaf Pak, ini tidak aku jual untuk ketika ini sebab aku lagi senang, bila harganya cuman Rp. 500.000”.

Hemmm… Mahal juga ya..? bathin saya… yang terang harga watu akik tentu saja menyesuaikan dengan jenis watu akik itu sendiri ada yang ratusan ribu bahkan harganya mencapai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah perbuahnya.

Rekan lain aku yang gemar watu akik pun ada yang mengakibatkan tren ini untuk perjuangan sampingan. Bagi penggemar watu akik, bila tak menggunakan akik rasanya ada sesuatu yang kurang, dan tentu saja mengurangi akidah diri. Luar biasa...

Namun yang terang ketika ini tren watu akik sudah sangat meluas bukan hanya di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas, namun juga pada lapisan masyarakat kelas bawah ibarat kelas aku ini…J